kota Bengkulu,Swara Bengkulu-Calon legislatif (Caleg) dari kalangan ibu rumah tangga (IRT).
Banyaknya caleg dari kalangan IRT ini, mungkin pengaruh dari Peraturan KPU (PKPU) No. 7 tahun 2013 tentang Pencalonan. Dalam PKPU disebutkan, setiap parpol wajib mengikutsertakan 30 persen caleg dari kaum perempuan. Jadi, bisa saja banyaknya caleg dari kalangan IRT itu pengaruh dari peraturan tersebut.

Menurut Nursita alvisah yang sering di panggil ibu nunung yang juga mencalonkan diri ke DPRD Kota dapil 2 kecamatan Selebar dan Kampung melayu Mengatakan ,” Kendati dilihat dari status pekerjaannya sebagai IRT, tidak serta merta mereka buta perpolitikan, khususnya tugas dan tanggungjawab sebagai anggota dewan.Bisa jadi, mereka mengikuti terus perkembangan perpolitikan sehingga tertarik untuk terjun langsung ke dunia politik. Idealisme dan kiprah mereka di dunia politik, bisa tercurahkan sekaligus diaplikasikan saat lolos menjadi anggota dewan.

Sebagai Kader partai Golangan Karya (GOLKAR) ibu Nunung melanjutkan”Masyarakat awam pasti mengira yang namanya ibu rumah tangga tahunya masalah urusan dapur dan mengurus anak-anak. Tapi tidak begitu juga. Mungkin saja, sambil memasak mereka mengikuti setiap perkembangan perpolitikan di Indonesia khususnya di Kota Bengkulu . Yang pasti, mereka itu orang-orang pilihan parpolnya masing-masing dan berpeluang lolos duduk di kursi dewan.

Terlepas pengaruh aturan kuota 30 persen keikutsertaan kaum perempuan atau kesadaran sendiri, lanjut dia, keikutsertaan IRT itu cukup menarik perhatian masyarakat. Bukan mustahil, justru banyak masyarakat yang memuji keberanian dan kepedulian mereka untuk ikut bersaing dan bertarung pada perhelatan Pemilu 2019 nanti.

“Saya tidak tahu, apakah keikutsertaannya karena aturan kuota 30 persen kaum perempuan atau atas kesadaran sendiri. Itu harus ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan atau kepada parpolnya. Namun yang pasti, keikutsertaan IRT ini diharapkan bisa memberi warna dan perubahan perpolitikan di kota bengkulu lebih baik lagi. Hal itu, terutama mendorong kemajuan pembangunan daerah dan kemakmuran di kota Bengkulu.(Ameng /SB)