Bengkulu, Swara Bengkulu – Empat Lembaga pemberdayaan perempuan non pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Stop Perkawinan Anak Bengkulu menggelar konferensi pers untuk menyuarakan Stop Perkawinan Anak di Provinsi Bengkulu, Minggu (12/8/2018) sekitar pokol 10.00 WIB di Saimen Resto Kota Bengkulu.

Meningkatnya Angka Pernikahan anak di usia pendidikan antara 15 sampai 18 tahun penyebab meningkatnya angka perceraian serta bahaya kesehatan,menjadi Perhatian Pemerintah Bengkulu serta beberapa organisasi pengiat Stop Pernikahan Anak dalam mensosialisasikan programnya.

Grasia Renata selaku Koordinator Yayasan PUPA Bengkulu mengatakan Perempuan dengan usia perkawinan dibawah 16 tahun dan usia 17-18 tahun terkhusus di daerah mengalami peningkatan dalam kurun waktu 2 tahun dari tahun 2015-2017.

Angka perkawinan usia anak di Bengkulu sangat mempriharinkan. Kami dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Susenas 2017 merilies data perkawinan anak di Provinsi Bengkulu, dari seluruh angka perkawinan ditemukan 16,17% perempuan menikah di bawah usia 16 tahun dan 23,04% yang menikah diusia 17-18 tahun,” katanya

Selain itu, Ketua Cahaya Perempuan WCC Bengkulu Tety Sumeri mengatakan, bahwa sepanjang tahun 2017, angka perkawinan usia anak tertinggi berada di Kabupaten Seluma yaitu sebanyak 40 orang (16-18 tahun), selanjutnya Kabupaten Rejang Lebong 30 anak (16-18 tahun) dan Kota Bengkulu 23 anak (16-18 tahun). Adapun yang menjadi faktornya adalah ekonomi berada pada faktor tertinggi pcnyebab perkawinan usia anak. (145 kasus), diikuti faktor sosial budaya (63 kasus), dan kehamilan yang tidak diinginkan (5 kasus).

“Perkawinan usia anak memberikan dampak yang besar. Tidak hanya persoalan kesehatan yang dapat meningkatkan risiko angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), namun juga memicu persoalan sosial dan ekonomi pcrempuan. Selain itu muncui juga. permasalahan lain akibat perkawinan usia anak yaitu meningkatnya angka KDRT, hak pendidikan anak, angka perceraian, serta stigma yang harus ditanggung oleh anak,”Tutupnya. (R17)