Kota Bengkulu, Swara Bengkulu – Festival Tabut adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).

Acaranya dihelat masyarakat Bengkulu keluarga keturunan Tabut. Even ini rutin digelar sejak abad ke-14 untuk memperingati wafatnya Imam Hussain, cucu Nabi Muhammad SAW yang meninggal di Karbala, Irak,” kata Heryandi Amin, Sekretaris Umum Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu,Senin 10/9/2018

Even yang masuk dalam kategori salah satu budaya dunia ini akan menampilkan sisi sakral seperti ritual zaman dahulu. Dan semua, akan dibalut dengan unsur budaya Bumi Rafflesia – julukan Bengkulu. “Tabut Bengkulu ini harus diketahui semua pihak karena kegiatan budaya dunia ini juga merupakan program dari UNESCO,” ungkapnya.

Prosesi ritualnya akan dilakukan dalam beberapa tahap. Dimulai dengan prosesi pengambilan tanah dari tempat yang ditentukan untuk kemudian ditempatkan dalam replika keranda Imam Husein.

Setelah itu, akan ada iringan musik tradisional dari alat musik Dol yang berbentuk tambur bulat. Alat musik ini terbuat dari akar bagian bawah pohon kelapa. Setelah iringan musik, puluhan tabut akan diarak mengelilingi kampung di Bengkulu.

Selain upacara ritual, acara juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni, pasar rakyat, pameran kerajinan, lomba musik Dol, tari kreasi tabut, telong-telong dan ikan-ikan (hiasan yang dibentuk menyerupai kuda, pesawat, buroq, gajah, naga dsb). Apabila datang sehari sebelumnya maka jangan lewatkan melihat tabut utama dan tabut kecil dipamerkan dengan lampu kerlap-kerlip menghiasi gelapnya malam di kota Bengkulu.

Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam sambutannya membuka kegiatan ini mengatakan” Event tabut kali ini, diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di Provinsi Bengkulu. Apalagi telah di tetapkannya festival tabut menjadi bagian dari  event nasional, dapat di jaga dengan baik dan terus berinovasi.”

Plt Gubernur Bengkulu melanjutkan “Tak hanya kegiatan ini, namun event-event di setiap kabupaten akan juga di promosikan oleh Kementerian Pariwisata.

Saya berharap tabut dapat meningkatkan Pariwisata di Provinsi Bengkulu dan dapat memajukan perekonomian ,serta menjaga penggerak geliat pariwisata Bengkulu”.

Sementara itu, Staff Ahli Kementerian Pariwisata RI Bidang Holtikultural, Esti Reko Astuti pun mengungkapkan bahwa Festival Tabut 2018 ini sudah masuk kedalam 100 kalender event Wonderfull Indonesia, dan semoga event ini menjadi event yang profesional dan festival tabut ini pun sudah memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan lokal maupun asing,dengan berbagai budaya bengkulu yang sangat luar biasa.

Setelah membuka secara resmi Pembukaan Festival Tabut, Plt. Gubernur beserta rombongan dan juga KKT menuju lokasi pengambilan tanah. Seperti diketahui, kegiatan yang dipusatkan di halaman lapangan merdeka Kota Bengkulu ini juga dihadiri FKPD, OPD dan juga para seniman se-Provinsi Bengkulu,dan juga di hadiri  Koreografer Indonesia Deni Malik serta ribuan masyarakat Bengkulu.(Ameng/SB)