Provinsi Bengkulu, Swara Bengkulu – Aksi Demonstrasi puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bengkulu Berujung Bentrok dan perang batu antara mahasiswa dan anggota pasukan Kepolisian  mengakibatkan kemacetan parah di jalan Asahan Padang harapan kota Bengkulu di sekitar lokasi bentrokan. Polisi yang dilengkapi tameng ini beberapa kali menembakkan tembakan gas air mata ke arah mahasiswa.Selasa (18/9/2018) sekitar pukul 13.00 sampai dengan Jam. 16.30.WIB.

Aksi bentrokan bermula saat Mahasiswa ingin masuk kedalam Gedung DPRD Provinsi Bengkulu dengan tujuan ingin bertemu langsung dengan dewan tersebut,  namun aksi mahasiswa tersebut dihadang oleh aparat kepolisian.

Dan saat itu terjadi aksi dorong mendorong dan  baku-pukul antara mahasiswa dengan polisi saat mahasiswa hendak masuk gedung DPRD Provinsi tersebut.

Dalam aksi bentrok antara pihak kepolisian dan mahasiswa tersebut, 8 orang dari aparat kepolisian cidera dan dari kedelapan itu 2 dilarikan kerumah sakit Bhayangkara. Dari dua yang dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara 1 orang diduga mengalami patah kaki. Sementara itu dari pihak mahasiswa belum diketahui berapa orang yang mengalami cidera.

Saat Diwawancari Kapolresta Bengkulu, AKBP Prianggodo Kun Heru Prasetyo S Ik, Mengatakan, “Untuk yang diamankan ini belum kita cek, ada sekitar 8-an orang, kita turunkan pasukan gabungan sesuai SOP kita,  ada sekitar 8 personil kita juga yang mengalami cidera, 2 diantaranya dibawa ke Rumah Sakit dan untuk mengantisipasi aksi Ianjutan, pihak Kepolisian disiagakan Iangsung di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu sampai situasi dinyatakan kondusif sepenuhnya”. (Ameng/SB)