Provinsi Bengkulu, Swara Bengkulu – Aksi demonstrasi puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bengkulu di depan DPRD Provinsi Bengkulu  Jalan asahan. No. 1 Padang harapan Kota Bengkulu berujung bentrok dengan aparat kepolisian,Selasa (18/9/2018).

Aksi perang batu antara mahasiswa dan anggota pasukan Kepolisian  mengakibatkan kemacetan parah di jalan Asahan Padang harapan kota Bengkulu di sekitar lokasi bentrokan. Polisi yang dilengkapi tameng ini beberapa kali menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa.

Aksi bentrokan bermula saat Mahasiswa ingin masuk kedalam Gedung DPRD Provinsi Bengkulu dengan tujuan ingin bertemu langsung dengan dewan tersebut,  namun aksi mahasiswa tersebut dihadang oleh aparat kepolisian

Dan saat itu terjadi aksi dorong mendorong dan  baku-pukul antara mahasiswa dengan polisi saat mahasiswa hendak masuk gedung DPRD Provinsi tersebut.

Didalam aksi baku pukul dan lemparan Batu, 2 personel polisi dilarikan ke RS Bhayangkara setelah terkena lemparan batu dari arah mahasiswa,

Situasi jalan Asahan Padang Harapan saat itu langsung ditutup oleh pihak kepolisian agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Dalam aksi mahasiswa tersebut, Mahasiswa menuntut sebagai berikut:

  1. Meningkatkan sektor perekonomian, Menstabilisasikan nilai tukar rupiah.
  2. Meningkatkan Eksport dan mengurangi Import
  3. Meningkatkan harga komoditas Pertanian
  4. Optimalisasi peran Lembaga :

– Tingkatkan peran Legislatif sebagai wakil rakyat

– Menagih pelaksanaan janji – janji Pemerintah

– Mengecam tindakan refresif aparat Kepolisian terhadap penyampaian aspirasi masyarakat.

Dalam aksinya  tersebut masaa menggelar Spanduk/Pamflet yang bertuliskan antara

  1. Pemerintah harus sadar “Nawacita gagal”.
  2. Pemerintah wakil rakyat bukan penindas rakyat.
  3. Stabilisasikan perekonomian yang ada di Indonesia “Stop Impor berlebihan”.
  4. Sadarlah Pemerintah petani sumber kehidupan.
  5. Masyarakat kelaparan perut kami makan nasi bukan makan beton jalan Tol.
  6. Pemerintah jahat tidak Pro rakyat masyarakat butuh bukti bukan hanya janji.
  7. Garam tidak asin lagi, Maritim serasa daratan, No Impor Yes Ekspor.
  8. Rupiah melemah rakyat jadi sengsara
  9. Kemana Nawacita, mengapa semua menjadi duka.

Alat peraga Aksi massa membawa antara lain :

  1. Satu Bendera Merah putih
  2. 15 Bendera HMI
  3. Keranda kematian
  4. Boneka orang-orangan sawah

Aksi Mahasiswa semakin Anarkis dan tembakan gas air mata terus dilancarkan.Ahirnya kedelapan Mahasiswa  ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian, setelah itu barulah aksi demo tersebut bubar. Dari sisi lain pihak kepolisian tetap berjaga -Jaga sampai kondisi aman. (Ameng/SB)