Bogor, Swara Bengkulu – Kebebasan menyampaikan aspirasi adalah ciri mutlak dlm sistem negara demokrasi. Di tengah-tengah suasana Konggres GMKI ke- 36 di Puncak Bogor kami kecewa atas upaya-upaya anarkisme aparat Kepolisian Bengkulu. Oleh karena itu Menanggapi aksi demo rekan=rekan seperjuangan terkhususnya HMI yang kemudian berujung ricuh dan terjadi aksi pemukulan oleh oknum Kepolisian,maka saya selaku Koordinator Wilayah SUMBAGSEL GMKI menyatakan sikap :
1.Turut berduka untuk seluruh kader HMI Cab.Bengkulu atas insiden pemukulan trsebut.
2.Mengutuk keras terhadap oknum kepolisian yang telah melakukan aksi pemukulan tersebut dan meminta untuk seceptnya di berikan sangsi sesuai aturan undang-undang.
3.Menuntut KAPOLDA Bengkulu untuk mengundurkan diri, karena tidak mampu mendidik kesatuannya dalam pengamanan aksi tersebut.
4. Menghimbau kepada aparat kepolisian untuk tetap mnjaga independensinya dan tidak ikut terlibat dalam politik praktis dalam pengamanan kepentingan politik Istana.
5.Mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk menjunjung tinggi nilai dan azas demokrasi.
Demikian pernyataan sikap yang dikirim oleh Efran selaku Koordinator Wilayah GMKI Sumbagsel ke Redaksi Swara Bengkulu. (R17)