Kota Bengkulu, Swara Bengkulu – Jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu semakin meningkat dan Pasienpun semakin Bertambah maka pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu membutuhkan penambahan ruang inap pasien.
Pembangunan ruangan isolasi bagi pasien menular yang dilakukan pihak RSDU Kota Bengkulu melalui anggaran tahun 2018 sudah hampir selesai. Namun karena adanya kebijakan rasionalisasi maka penyelesaian lanjutan tahap kedua akan kembali diusulkan kepada Pemerintah Kota melalui anggaran 2019.
Direktur RSUD Kota Bengkulu Lista Cerlyviera, mengatakan, penambahan ruang inap merupakan untuk mengimbangi dinamika pertumbuhan penduduk dalam hal pelayanan di RSUD Kota Bengkulu.Ada banyak hal yang perlu ditingkatkan di RSUD Kota Bengkulu seperti tenaga pelayanan medis dan sarana layanan kesehatan lainnya, akan tetapi kebutuhan yang paling mendesak saat ini penambahan ruang rawat inap.
Ia menjelaskan, Pembangunan RSUD Kota Bengkulu terus meningkat dan diikuti dengan jumlah penduduknya. Meningkatnya jumlah penduduk, pihaknya juga dihadapkan dengan munculnya sejumlah penyakit dan menuntut pihaknya untuk melengkapi sarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD Kota Bengkulu tersebut.
Dengan beberapa faktor yang telah dijelaskannya, Lista menambahkan perlu melakukan berbagai langkah persiapan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan, “Beberapa langkah harus kami prioritaskan serta mengantisipasi lonjakan jumlah pasien dan jenis penyakit baru,” jelasnya.
Saat Diwawancari oleh Wartawan Swara Bengkulu(25/10/18) Lista Cerlyviera Menjelaskan, “Pembangunan ruang isolasi tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan yang nyaman bagi pasien penyakit menular dan memberikan rasa aman bagi pasien atau keluarga pasien lainnya, sebab diruangan isolasi ini untuk pasien HIV, TB Paru, Hepatitis, Tetanus, Rabies. Jadi penanganan pasien ini khususnya agar tidak menular dan setiap ruangan disiapkan wastafel sehingga tetap nyaman bagi keluarga pasien dan pasien lain tetap aman tidak akan tertular melalui udara,” terangnnya”.
Ruangan Isolasi ini terdiri dari 4 lantai. Lantai pertama dan kedua diperuntukkan lokasi parkir kendaraan bagi keluarga pasien. Lantai 3 dan 4 untuk ruangan pasien penderita penyakit menular. Disamping itu juga ada penambahan poli untuk VCT penderita penyakit ODHA. Disamping itu RSUD Kota akan mendapat tambahan obat-obatan HIV/AIDS yang disuplay dari pusat ke RSUD Kota Bengkulu, “Jadi pelayanannya cukup di rumah sakit Kota untuk penderita penyakit menular,” tuturnya.
Disisi lain jumlah SDM tenaga dokter yang dimilik RSUD Kota Bengkulu tergolong mumpuni melayani pasien yang dirawat. Jumlah tenaga dokter yang ada saat ini mencapai 17 orang dengan rincian Opgyn 3 orang, penyakit dalam 5 orang, dokter Anak 2 orang, dokter THT 1 orang, dokter Anastesi 1 orang, Radiologi 1 orang, dokter Patologi anatomi 1 orang, dokter gigi 2 orang, dokter bedah 2 orang.
“Dokter mata akan ditambah termasuk dokter kulit juga akan disiapkan, namun tentunya semua sarana dan prasana harus kita siapkan sehingga dokternya bisa dengan nyaman bekerja melayani pasiennya”. (Ameng/SB)