Bengkulu, Swara Bengkulu – Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Bengkulu menolak disebut mendukung Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo sebagai caleg DPR RI dari PKB. Hal itu menyusul beredarnya klaim bawah NU mendukung Eko dalam suksesi pencalegan. NU, kata Wakil Ketua PWNU Bengkulu Ahmadi Hamzah, tetap bersikap netral dan tidak terlibat dukung mendukung dalam pemilu 2019, terlebih mendukung salah satu figur caleg.

“Kami menolak disebut mendukung salah satu figur caleg, NU tetap netral, namun mempersilahkan warganya untuk menentukan pilihan tanpa intervensi pengurus, jika ada yang mengklaim salah satu caleg didukung NU, maka itu dipastikan tidak benar,” kata Ahmadi Hamzah, Jumat (18/1/2019).

Namun demikian, kata Ahmadi, NU tetap menerima secara terbuka kepada semua caleg yang ingin bersilaturahmi. Sebab, NU adalah rumah besar yang terbuka untuk semua warga negara bersilaturahmi dan membangun komitmen moral dalam membangun bangsa, terutama di Bengkulu.

Untuk diketahui, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo merupakan salah satu caleg DPR RI dapil Bengkulu dari PKB. Kehadiran Eko yang berasal dari PKB dianggap mendapat dukungan penuh dari NU. Namun hal itu dibantah oleh pengurus NU.

Ahmadi menambahkan, Menteri Eko secara pribadi belum pernah menyatakan diri pamit maupun bersilaturahmi dengan NU Bengkulu. Jadi kabar beredar jika NU mendukung Menteri Eko adalah tidak benar.

“Belum ada komunikasi, silaturahmi maupun pernyataan terkait dukungan politik terhadap Pak Eko, NU juga tidak akan memberikan dukungan politik secara organisasi, namun bisa saja salah satu pengurus terlibat secara politik, selagi itu tidak melanggar aturan pemilu, kami persilahkan,” imbuhnya. (R17/SB)