Bengkulu Selatan, Swara Bengkulu – Hujan deras sejak Jum’at (26/4/2019) sore hingga Sabtu dinihari, mengakibatkan puluhan rumah di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu terendam banjir. Bahkan beberapa ruas jalan dan jembatan mengalami longsor.
Meluapnya Sungai Air Manna mengakibatkan banjir di sepanjang kawasan hilir/pesisir Kecamatan Manna hingga ke muara, seperti Desa Ketaping dan Pasar Bawah.
Kepala Desa Ketaping, Saidi mengatakan, puluhan rumah warganya rusak ringan hingga berat akibat diterjang banjir, beberapa barang milik warga hanyut. Proses evakuasi korban sudah dilakukan sejak tadi malam.
Terpisah, Kepala Desa Manggul, Zalil Amri menyatakan, meski berdekatan dengan Desa Ketaping, namun di desanya tidak terdampak banjir. “Alhamdulillah, di Manggul tidak ada yang rusak. Sejauh ini, belum ada,” ujarnya, Sabtu (27/4) pagi.
Banjir di Desa Ketaping masih terjadi hingga Sabtu (27/4) pagi.
Dari Kecamatan Pino Raya dikabarkan, Kepala Desa Telaga Dalam, Sirman mengabarkan, hujan deras beberapa hari terakhir —khususnya tadi malam— tidak menimbulkan dampak bencana. “Alhamdulillah, semua aman,” jawabnya melalui chatt WhatsApp.
Kerusakan salah satu rumah warga akibat banjir.
Delapan jam sebelumnya, Plt Bupati Gusnan Mulyadi mengingatkan para pengguna jalan yang akan melintas di jalan penghubung Bengkulu Selatan-Pagar Alam berhati-hati. Sebab, terdapat tiga titik longsor di Kecamatan Ulu Manna yang tengah ditangani petugas.
Longsor di jembatan baru Air Manna, lalu lintas dialihkan ke jembatan lama di sebelahnya.
Di Jalan Lintas Barat Sumatera, tepatnya di Desa Batu Kuning, terpantau Jembatan Air Manna juga mengalami longsor hingga lalu lintas di alihkan ke jembatan lama.
Longsor juga terjadi di ruas jalan Batu Balai-Kedurang, hampir seluruh badan jalan terputus, hanya kendaraan roda dua bisa melintas. (Syabri/R17/SB)