Bengkulu, Swara Bengkulu – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pengurus DPD Partai Golkar Bengkulu, Zulkarnain Kaka Jodho mengatakan, pergantian Sekda Provinsi Bengkulu adalah hal biasa dalam tatanan birokrasi. Untuk itu, dia berharap tidak perlu dipolemikkan terlalu jauh.
“Ya biasa sajalah, Sekda diganti, saya yakin Pak Gubernur punya alasan mendasar dan bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Tapi yang paling penting, saat ini bagaimana pembangunan di Provinsi Bengkulu dapat terus berlangsung, banyak agenda strategis di Bengkulu untuk disikapi, dikawal, dikontrol bersama daripada menyoal pergantian Sekda,” kata Kaka Jodho di Bengkulu, Sabtu (14/9/2019).
Tokoh yang dikenal pernah dekat dengan Gus Dur, presiden RI keempat ini mengajak masyarakat untuk menyikapi pergantian Sekda secara bijak dan komprehensif.
“Pak Sekda sudah 2 tahun menjabat, jadi wajar diganti setelah dilakukan evaluasi, ini semua demi kebaikan pembangunan melalui peningkatkan birokrasi,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Gubernur Bengkulu pada Jumat (13/9/2019) menonaktifkan Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti. Kemudian, gubernur menunjuk Asisten I Hamka Sabri sebagai Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Bengkulu. (R17/SB)