Bengkulu, Swara Bengkulu – Jum’at siangn (20/12/2019) Yayasan Kanopi bersama beberapa masyarakat dan mahasiswa, membawa 4 Bangkai Penyu di Halaman Kantor Gubernur.
“Jadi, total semua penyu yang dilindungi ada 18 ekor mati di perairan Teluk Sepang,” ujar Suarli.
“Ini sesuai janji kita sebelumnya. Jika ada penyu yang mati lagi di lokasi yang sama, akan kami bawa ke Kantor Gubernur untuk kemudian diperiksa bersamaan,”
Hal tersebut ditanggapi Assisten II Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswani, “Kami tidak diam dengan adanya fenomena kematian penyu, maka dari itu kami meminta masyarakat segera melapor apabila warga menemukan penyu mati, agar Pemerintah dapat segera turun kelapangan untuk memastikan kebenarannya,” ujar Yuliswani.
Padahal sebelumnya, pagi harinya Jumat (20/12/2019), Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah secara resmi buka Festival Lancang Bengkulu 2019 yang digelar di halaman Mess Pemda Provinsi Bengkulu , Kawasan Wisata Pantai Tapak Paderi. Festival ini hampir sama dengan Festival Pesisir, yakni event dan promosi potensi laut.
Wagub Dedy dalam sambutannya mengajak semua lapisan masyarakat, untuk secara bersama – sama menjaga kelestarian alam khususnya kelestarian Laut dan ekosistemnya.
Ini kita berkampanye bagaimana kita melestarikan alam, ini tadi kita membersihkan pantai, menghias Lancang, melepas Tukik ini agar masyarakat lebih memperdulikan lingkungan, sehingga jika kita peduli lingkungan Insya Allah lingkungan tadi akan memberikan dampak yang positif bagi kita semua,” ajak Wagub Dedy.
Serangkaian acara yang digelar, Wakil Gubernur bersama pejabat pemerintah lainnya mengakhiri kegiatan dengan melepas Penyu dan Tukik. (R17/SB/Bowo)