Jakarta, Swara Bengkulu – Agung Laksono resmi mundur dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (PPK Kosgoro) 1957. Pernyataan ini terlontar saat dia memberikan pidatonya dalam Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) ke-VI Kosgoro.
Pertemuan besar itu digelar di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, pada 14 dan 15 Maret 2020 dengan mengusung tema “Tri Dharma Menjadi Nafas Perjuangan Kader Kosgoro 1957” 

HR. Agung Laksono

Agung mengungkapkan, dirinya terpaksa menanggalkan jabatannya sebagai ketua umum PPK Kosgoro 1957 karena dirinya telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
“Saya harus melakukan pemunduran sebagai ketua Umum PPK Kosgoro 1957 selambat-lambatnya 6 bulan setelah saya dilantik sebagai Dewan Pertimbangan Presiden,” kata Agung Laksono dalam sambutannya di acara Muspinas, Sabtu (14/3/2020).

“Sebagaimana perintah undang-undang bahwa anggota Wantimpres tidak boleh rangkap jabatan di ormas, yayasan dan partai politik,” imbuhnya.
Untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan organisasi, Kosgoro 1957 menunjuk Syamsul Bahri sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPK sampai dilaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) Kosgoro 1957 pada akhir tahun 2020.
“Saya memutuskan di forum untuk bisa disetujui oleh para peserta bahwa kami PPK Kosgoro telah melakukan rapat pleno yang hasilnya menetapkan, memutuskan saudara Syamsul Bahri sebagai Plt Ketua Umum sampai dilaksanakan Mubes pada akhir tahun 2020,” jelas Agung Laksono yang diamini oleh peserta Muspinas.
Selain menunjuk pelaksana tugas Ketua Umum Kosgoro 1957, Muspinas juga menyetujui pembentukan Dewan Kehormatan Kosgoro 1957. Dalam posisi Dewan Kehormatan, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar menempati posisis sebagai Ketua Dewan Kehormatan Kosgoro 1957 dan tokoh senior Partai Golkar lainnya yang mantan Menpora era Presiden Soeharto, Abdul Ghafur sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan yang sebelumnya adalah Ketua MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi) yang digantikan oleh Agung Laksono setelah Mundur dari Ketua Umum PPK Kosgoro 1957.

Pandangan Umum PDK Kosgoro 1957 Provinsi Bengkulu

Salah satu ormas pilar penting Golkar ini juga merespon masalah wabah virus corona dari Covid19. Salah satunya ikut medukung dengan di bentuknya Tim Satuan Tugas (Task Force) oleh presiden untuk percepatan penanganan penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia.

“Kosgoro 1957 secepatnya juga membentuk Satgas Anti-Covid-19 Kosgoro 1957 untuk membantu pemerintah dalam penanganan penyebaran virus vorona yang semakin meluas,”ungkap Agung.

Muspinas Kosgoro 1957, turut dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Ketum Ormas MKGR Roem Kono, Rully C. Azwat dan sejumlah tokoh senior Partai Golkar, serta seluruh Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 dari seluruh Indonesia. (R17/SB)