Ka. TU Puskesmas Limau Pit, Ainul Liza, S.KM

Lebong, Swara Bengkulu  –  Informasi kepulangan seorang warga Desa Tabeak Kauk, Kecamatan Lebong Tengah yang bekerja Malaysia beberapa hari yang lalu, ditindaklanjuti penanganannya oleh tim penanggulangan Covid-19 puskesmas Limau Pit.

Saat Swara Bengkulu mengkonfirmasi informasi ini ke Puskesmas Limau Pit, hanya bertemu dengan Kepala Tata Usaha, Ainul Liza, S.KM didampingi Ketua Tim Penanggulangan covid-19 puskesmas, Sudarwin, S.KM. “Kepala puskesmas sedang ada keperluan di luar” kata Ainul.

Mengenai informasi kepulangan seorang warga Desa Tabeak Kauk yang baru pulang dari bekerja di Malaysia, Ainul membenarkan hal tersebut, “memang benar ada seorang warga desa Tabeak Kauk baru tiba di Lebong, pulang dari bekerja di Malaysia, informasi kami terima dari kepala desanya” Ungkap Ainul.

Lebih jauh Ainul menjelaskan melalaui Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 puskesmas Limau Pit, Sudarwin, S.KM.

Darwin menjelaskan  bahwa setelah mendapatkan informasi tentang kepulangan seorang warga desa Tabeak Kauk tersebut, Tim langsung bergerak menuju rumah yang bersangkutan dan melakukan tindakan standar penanganan terhadap orang yang dicurigai terinfeksi covid-19, Tim mendata, melakukan Survey Lans (penyelidikan medis) dan menelusuri riwayat perjalanan orang terduga terinfeksi dari Malaysia hingga ke Lebong, serta melakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Setelah melakukan langkah penanganan tersebut diperoleh informasi yang bersangkutan memulai perjalanan pulang dari Kuala Lumpur(Malaysia) dengan penerbangan pesawat menuju Kuala Namu(Medan), selanjutnya melakukan perjalanan darat dari Medan ke Bengkulu dan Langsung menuju Lebong. hasil pemeriksaan suhu tubuh 36,5 derajat Celcius dan tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah terinfeksi covid-19. “Untuk sementara ini yang bersangkutan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)” kata Darwin. “Meski demikian, kepada OTG tersebut diminta untuk mengkarantina diri dirumah selama 14 hari kedepan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran covid-19” demikian Darwin menjelaskan. (A.One/SB)