Bengkulu, Swara Bengkulu – Gugus tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu yang dibentuk pemerintah bersama Forkopimda terus bekerja mengambil langkah-langkah konkrit antisipasi penyebaran Covid-19. Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Supratman menegaskan, pemerintah bersama TNI dan Polri terus bekerja, demi keselamatan masyarakat.
Adanya isu desakan lockdown untuk wilayah Provinsi Bengkulu, Kapolda pun tak berminat untuk berkomentar.
“Tidak usah dikomentari, kita bekerja saja. Saya justru bersyukur masyarakat mulai bangkit dan semangat (melawan Covid-19). Dari pada kita membikin hal-hal begitu kan menghabiskan energi. Mendingan kita fokus kerja,” tegas Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Supratman saat melakukan monitoring posko perbatasan bersama gubernur dan danrem 041 Gamas, di Bengkulu Selatan, Minggu (29/03/2020).
Upaya pencegahan Covid-19, bersama TNI dan Pemerintah daerah telah lakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah tempat, fasilitas dan ruang-ruang publik. Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan secara berkala. Tak hanya itu, upaya memperketat pintu-pintu masuk Provinsi Bengkulu juga terus dipantau. Hal ini dilakukan agar mobilitas orang bisa terkontrol dan mencegah kemungkinan penyebaran virus corona.
“Kita pantau setiap orang di perbatasan, apalagi orang dari daerah yang kita anggap zona merah. Kalau memang ada indikasi, kita pulangkan dan kita laporkan agar penanganan bisa dilakukan. Termasuk kita sampaikan imbauan untuk orang dalam pemantauan,” papar Kapolda Bengkulu.
Memastikan setiap posko perbatasan melakukan prosedur pemeriksaan, pihaknya bersama TNI dan Pemprov meninjau posko-posko di perbatasan. Sedangkan memperketat pintu masuk Bengkulu pada perbatasan, sudah diterapkan sejak pertengahan bulan.
“Iya semua (perbatasan), termasuk perbatasan Lubuklinggau – Bengkulu di Rejang Lebong kita awasi kita perketat. Kemarin kita pantau,” ucap Kapolda Irjen Pol. Supratman.
Selain itu, bertemu dengan Stakeholder pemkab, untuk memastikan sosialisasi imbauan pemerintah, agar bisa dipahami, diterima kemudian dipatuhi oleh masyarakat.
“Misinya sama dengan yang disampaikan gubernur, yakni agar masyarakat memahami imbauan sosial distancing. Termasuk acara keramaian, mohon maaf jika anggota kami ataupun anggota pak Danrem selalu mengingatkan setiap hari hingga ke desa-desa. Jadi, kami terus bekerja,” imbuhnya agar masyarakat patuh dan mengendalikan kegiatan sosial saat menghadapi ‘pageblug’ ini. (R17/Release/SB)