Bengkulu, Swara Bengkulu – Pemerintah Kota Bengkulu terus mengawasi perkembangan pendistribusian sembako kepada warga Kota Bengkulu tahap demi tahap.

Mirisnya beredar kabar ada oknum ketua RT yang “nakal” dalam pendistribusian sembako. Kabar ini terdengar sampai ke telinga Walikota Bengkulu Helmi Hasan.

Informasinya, ada oknum ketua RT yang meminta uang kepada warganya untuk biaya transportasi mengantar beras dan mie instan. Ada juga oknum ketua RT yang sampai mengurangi jumlah mie dalam dus yang diterima oleh warga. Mendengar hal ini, tentu saja Helmi berang. Bila informasi itu benar, ia akan tindak tegas oknum ketua RT tersebut.

Mendengar kabar tersebut kita akan menindak tegas oknum ketua RT yang mengambil keuntungan ditengah wabah ini, saya telah meminta camat untuk mengawasi langsung apabila ada ketua RT yang membuat ulah saat pendistribusian langsung diberhentikan karena bisa membuat resah masyarakat,” tegas Helmi.

Ini disampaikan Helmi didampingi wawali Dedy Wahyudi di Balai Kota Bengkulu, Senin (20/4/2020). Ia mengatakan pemkot terus perhatikan perkembangan penyaluran bantuan beras dan mie instan kepada warga yang terdampak Covid-19. “Pemkot telah usahakan semaksimal mungkin untuk pendistribusianya,” ujar Helmi.

Ia menjelaskan harus ada evaluasi dari berbagai pihak untuk menciptakan kerjasama yang saling bersinergi untuk sama-sama berpartisipasi, membantu untuk mensukseskan serta membantu meringankan beban masyarakat ditengah wabah covid-19.

“Kita akan melakukan evaluasi terkait pembagian ini agar kedepannya tiada permasalahan dan berjalan lancar. Untuk itu mari kita sama-sama bersinergi untuk mensukseskan pendistribusian ini,” kata Helmi.

Disisi lain, Helmi sangat mengapresiasi warga yang berlomba-lomba meminjamkan kendaaraan untuk membantu pengantaran pendistribusian beras dan mie. “Saya juga perintahkan seluruh pejabat membantu pendistribusian dengan mobil dinas karena kendaraan tersebut dari uang rakyat untuk rakyat,” jelas Helmi. (R17/SB)