Kota Bengkulu, Swara Bengkulu – Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wawali Dedy Wahyudi masih melaksanakan program Quick Response yakni mengantar langsung bantuan beras dan mie (rasmie) kepada warga yang tercecer (belum terdata di RT), Selasa (05/05/2020)
Seperti di Jalan Melinjo RT 16 RW 4 Kelurahan Bumi Ayu, ada 3 warga yang tercecer belum mendapatkan bantuan rasmie dari Pemerintah Kota Bengkulu. Salah satunya adalah atlet disabilitas atas nama Herman Hadi (32), yakni atlet renang yang masih kuliah di IAIN Bengkulu.
Atlet dengan keterbatasan fisik seperti Herman ini tergabung dalam organisasi nasional Paralympic Commite. Tahun 2019 lalu ia pernah ikut Kejurnas di Solo dapat medali emas di ajang renang gaya bebas 100 meter dan dapat medali perak di gaya punggung.
Helmi dan Dedy mengantarkan langsung rasmie kepada Herman berikut kepada 2 warga lainnya masing-masing 5 KG beras dan 1 dus mie instan. Herman menyampaikan ucapan terima kasih kepada walikota dan wawali yang menurut dia sangat peduli dan adil kepada masyarakatnya.
“Ucapan terima kasih secara langsung saya sampaikan kepada pak Helmi dan pak Dedy, pemimpin kami di Kota Bengkulu ini yang telah membantu kami dengan memberikan beras dan mie instan. Itu suatu kehormatan bagi saya. Terima kasih pak wali dan wawali yang sudah datang langsung. Inilah pemimpin yang peduli dengan rakyatnya dan adil,” tutur Herman.
Selama ini Herman telah mengikuti arahan pemerintah untuk stay at home atau dberdiam diri di rumah sebagai bentuk dukungan sekaligus untuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19.
“Saya asalnya dari Muara Timput Kecamatan SAM, Seluma. Dusun saya di sana tapi saya berdomisili di sini (Kota Bengkulu). Saya bangga dan kagum dengan walikota dan wawali yang begitu peduli dengan rakyat. Jadi saya ikut arahan pemerintah demi kebaikan saya sendiri dan kebaikan bersama,” kata Herman.
Ke depan ia berharap atlet-atlet disabilitas seperti mereka tetap diperhatikan oleh pemerintah dan diayomi.
“Saya doakan pak wali dan wawali agar beliau sehat walafiat terus dan menjadi pemimpin yang adil, dicintai rakyat,” tambahnya.
Helmi menjelaskan bahwa ia sebelumnya dapat informasi ada warga yang belum dapat bantuan rasmie sehingga ia bersama wawali langsung menghubungi Dinas Sosial Kota Bengkulu untuk koordinasi ke camat, lurah dan RT.
“Ini bantuan dari Pemerintah Kota Bengkulu, mohon maaf kalau terlambat. Mohon diterima dan semoga bermanfaat. Bagi yang belum dapat, segerakan melapor ke ketua RT, harus proaktif juga agar bisa langsung ditindaklanjuti. Saya dan wakil walikota yang akan mengantarkannya langsung kepada warga yang tercecer. Bantuan ini dibeli dari uang rakyat bukan duit walikota. Disaat rakyat membutuhkan maka uang itu dugunakan,” demikian Helmi. (R17/SB/MC-Kota Bengkulu)