Tubei, Swara Bengkulu – Kesepakatan untuk tetap menerapkan belajar dari rumah (BDR) bagi siswa-siswi tingkat sekolah pertama di tiap satuan pendidikan se-Kabupaten Lebong Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) dalam rapat koordinasi internal yang di gelar hari ini(selasa 23/7/202).
Rapat koordinasi di gelar di ruang pertemuan internal dikbud, dipimpin langsung oleh kepala dinas dikbud Kabupaten Lebong, H Guntur, S Sos, ME dan diikuti oleh kelompok kerja kepala srkolah(KKKS), Musyawarah kerja kepala sekolah(MKKS), Koordinator wilayah, I, II dan III, ketua PGRI Kabupaten Lebong serta Kepala Bidang serta kasie di Lingkup pendidikan dan kebudayaan.
Hasil rapat koordinasi internal dikbud menyepakati beberapa poin yaitu untuk tetap menerapkan proses belajar dari rumah bagi satuan pendidikan tingkat SMP sampai 14 hari ke depan, ASN dan non ASN yang bejerja di lingkungan pendidikan harus tetap masuk bekerja seperti biasa.
Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Lebong, H .Guntur, S.Sos, ME usai rapat mengatakan kepada Swara Bengkulu, Kamis (23/7/2002) “bahwa rapat koordinasi ini diambil penyikapi perkembangan kondisi terakhir Lebong, memang seharusnya kalender pendidikan tahun 2020 ini harusnya dimulai 13 juli yang lalu, tapi seperti kita ketahui bersama, adanya seorang pendidik yang di tetapkan positif tertulah covid 19, maka untuk mengantisipasi penyebaran virus pihak dikbud merasa sangat perlu untuk mengambil langkah-langkah preventif”
“untuk itulah kita mengadakan rapat internal dengan seluruh stakeholder di lingkungan pendidikan guna menentukan langkah yang terbaik bagi peserta didik di kabupaten lebong, dan rapat tadi memutuskan untuk 14 hari ke depan proses belajar tetap dilakukan dengan cara daring” sambung Guntur.
Mengenai kapan keputusan rapat ini akan efektif diberlakukan, Guntur mengatakan hasil rapat ini akan segera dikoordinasikan kepada Sekretaris daerah(Sekda) dan nanti apakah akan diterbitkan Surat Keputusan Sekda atau Surat Keputusan bupati, tergantung dari koordinasinya. yang jelas akan diterbitkan secepatnya, karena ini menyangkut pendidikan dan keselamatan anak didik kuta di Lebong. Demikian Guntur mengakhiri. (A.one/SB)