Kota Bengkulu, Swara Bengkulu – Sejak Covid-19 menyerang, memang pendapatan asli daerah (PAD) seluruh pemerintahan se-Indonesia mengalami penurunan tidak terkecuali PDA di Pemkot Bengkulu. Namun memasuki adaptasi kebiasaan baru (new normal), Kemendagri minta pemerintah mulai lebih memfokuskan lagi PAD.
Ini disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rakor realisasi APBD 2020 yang digelar secara virtual, Senin (10/8/2020) bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia. Sebelum adanya arahan dari mendagri ini sebenarnya Pemkot Bengkulu sudah mulai melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan PAD.
Ini disampaikan Walikota Bengkulu Helmi Hasan usai mengikuti rakor dari balai kota.
“Soal PAD, mendagri mendorong agar pemerintah lebih fokus dalam meningkatkan PAD itu. Jangan sampai gara-gara Covid-19 PAD semakin menurun. Kalau PAD menurun pasti program-program yang baik itu tidak akan berjalan,” ujar Helmi.
Dalam rakor itu juga kemendagri membeberkan realisasi anggaran provinsi, kabupaten dan kota. Di tingkat pemerintah provinsi se-Indonesia, realisasi Pemprov Bengkulu masih dibawah 47 persen dan nomor 4 terendah se-Indonesia. Untuk realisasi pendapatan baru 36.50 persen. Untuk realisasi belanja, juga masih rendah yakni 35,65 persen.
“Kalau kota Insya Allah realisasi APBD kita tidak ada persoalan, kita normal. Yang jelas realisasi yang terendah tadi bukan kota,” kata Helmi.
Di waktu dan kesempatan yang sama
Kemendagri juga menggelar sosialisasi penggunaan masker se-Provinsi tndak lanjut arahan Presiden Joko Widodo kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk melaksanakan kampanye gerakan penggunaan masker.
Kampanye gerakan penggunaan masker ini telah memacu semangat Ibu-ibu PKK untuk berkontribusi lebih maksimal dalam pembagian masker.
Pembagian masker secara masif dilakukan untuk memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19 yang juga sejalan dengan gagasan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional / Senin (3/8/2020) lalu yang menginstruksikan untuk keterlibatan Tim Penggerak PKK dalam penegakan protokol kesehatan.
Disebutkan ada 31 juta masker yang akan di bagikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Selain pembagian masker, juga akan digelar lomba antar desa aman covid dan lomba antar kelurahan. Mendagri akan mengajukan ke Kemenkeu untuk mendukung lomba kelurahan aman Covid-19. (R17/SB/ MC Kota Bengkulu)