Rejang Lebong, Swara Bengkulu – Bupati Rejang Lebong, H. Ahmad Hijazi, SH. M.SI bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Pramuka ke-59 di Lapangan Pemkab Rejang Lebong, Sabtu, (15/08/2020) pagi.

Turut hadir dalam upacara tersebut, para kepala OPD dan FKPD di lingkungan Pemkab Rejang Lebong, kakak-kakak pimpinan Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Rating beserta para andalan dan Staf Kwartir, Para Pembina Pramuka.

Serta diikuti oleh para anggota Pramuka Penggalang dan Pramuka Siaga yang terdiri dari siswa-siswi SD dan SMP di Kabupaten Rejang Lebong.

Saat menyampaikan amanat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen pol (Purn) Drs. Budi Waseso, Bupati Hijazi menjelaskan bahwa peringatan hari pramuka ditahun ini adalah “Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu Dalam Penanggulangan Bencana COVID-19 dan Bela Negara”.

Tema tersebut sejalan dengan upaya yang ditunjukkan Kwartir Nasional (Kwarnas) melalui pembentukan Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 dan upaya untuk menggerakkan Pramuka Peduli di seluruh kwartir guna membantu pemerintah daerah mengendalikan wabah, serta membantu warga yang terdampak.

Anggota pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega dan anggota dewasa Gerakan Pramuka dalam melakukan setiap kegiatan sosial juga telah menerapkan protokol kesehatan yang dibutuhkan untuk mencegah penularan COVID-19.

“Tema itu diambil sebagai perwujudan dari semangat para pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana COVID-19 yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar bagi bangsa indonesia, bahkan seluruh dunia juga mengalaminya,” ucap Hijazi.

Bagi gerakan pramuka, berbagai upaya yang dilakukan selama ini juga merupakan bagian dari bela negara, wujud konkrit kecintaan dan pembelaan terhadap negara kesatuan Republik Indonesia.

“Sebagai organisasi pendidikan yang berasaskan pancasila, aktivitas membantu penanggulangan bencana alam dan mengatasi wabah COVID-19 adalah kegiatan untuk menunjukkan betapa semua anggota pramuka berusaha menempati janjinya,” ujar Hijazi.

Dia Berharap, agar kiranya organisasi ini dapat lebih diperhatikan. Sebagaimana kita ketahui, jumlah anggota gerakan pramuka saat ini sekitar 25 juta orang dari 54 juta anggota gerakan pramuka di seluruh dunia.

“Hampir setengah dari jumlah pramuka atau pandu sedunia berasal dari Indonesia. Jumlah besar ini merupakan potensi yang sangat bermanfaat apabila dapat dimaksimalkan pembinaanya,” pungkasnya saat membacakan pidato Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Drs. Budi Waseso. (R17/SB/MCRL)