Bengkulu, Swara Bengkulu  –  Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah akan terus mendorong hasil pertanian para Petani Bengkulu lebih berkualitas dan dapat dipasarkan ke Swalayan maupun gerai-gerai modern. Hal ini disampaikan Rohidin saat mengikuti Video Conference bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dalam rangka Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal Tahun 2020, Rabu (19/08/2020).

Apa yang disampaikan gubernur sendiri juga menjadi perhatian Mentan Syahrul Yasin Limpo, dimana peningkatan mutu produk juga harus ditingkatkan. Bersama provinsi lainnya se-Indonesia, 100 UMKM di Provinsi Bengkulu juga akan mendapatkan bantuan guna meningkatkan produktifitas produknya.

“Perlu adanya peningkatan kualitas produksi, saran saya kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan, siapkan 1 Provinsi 100 UMKM produktif yang harus ditingkatkan kualitasnya, jadi 100 per provinsi. Bengkulu 100, Sulawesi Selatan 100, bila perlu kita pinjamkan di Bank untuk mesin, kita Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Koperasi untuk mendukung hal itu,” tegas Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Disampaikan Gubernur Rohidin bahwa produk pangan lokal Provinsi Bengkulu telah sangat beragam, baik dari segi tampilan kemasan, maupun kualitas rasa pun tidak kalah dengan yang lain.

Hal yang terpenting tambahnya adalah bagaimana memasarkan produk tersebut agar masyarakat familiar dengan bahan pangan ini, dengan memasarkan di gerai-gerai modern selain dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang telah digerakkan.

“Karena kalau Produk itu jika dihasilkan tanpa ada pasar saya kira akan menjadi kesulitan bagi petani untuk terus menerus menghasilkan produk,” jelas Gubernur Rohidin.

Untuk itu dalam waktu dekat Gubernur Rohidin akan bertemu dengan Asosiasi UMKM Bengkulu, yang akan dipertemukan dengan pemilik dari pasar modern seperti Indomaret, Alfamart, termasuk Maga Mall dan BIM untuk dilakukan kesepakatan agar menyediakan space khusus untuk produk-produk UMKM daerah.

“Surat edarannya sudah kita buat, bahwa seluruh pasar modern seperti yang saya sebutkan harus menyediakan space yang cukup untuk pemasaran produk-produk pangan daerah, kalau ini nanti bisa masuk dan diterima saya kira ini akan membuat peluang berkembangnya pangan lokal menjadi lebih baik,” tegas Rohidin. (R17/TZ/SB/MCProvbkl)