Bengkulu, Swara Bengkulu – Sebanyak 5 Orang peserta tes Perangkat Desa Gunung Sakti Hari ini tidak jadi mengikuti seleksi dikarenakan ada indikasi   soal tes bocor kepada salah satu peserta, mengenai hal ini Ketua BPD Desa Gunung Sakti Martoni selaku pengawas pemerintahan desa gunung sakti membuat surat berita acara penundaan tes yang di ketahui dan disetujui oleh kelima peserta tes, saat ditanya  peserta sepakat untuk tes ditunda, ada salah seorang peserta tes yang agak keberatan atas penundaan tes tersebut.

Bukan tanpa alasan Ketua BPD gunung sakti juga menjelaskan bahwa Pemerintah Desa dan ketua tim seleksi tidak melakukan kordinasi terkait perubahan keanggotaan panitia tim seleksi yang telah dibentuk sebelumnya yaitu 6 Orang dari perangkat Desa dan 1 orang dari pendamping desa yang berasal dari desa lain, akan tetapi dikarenakan juga ada indikasi kecurangan pembuatan soal tes yang dibuat oleh pendamping desa akhirnya pendamping desa tersebut mengundurkan diri setelah di panggil oleh pihak BPMD.

Setelah pengunduran diri Panitia, Kepala Desa membuat SK baru untuk kepanitiaan, yaitu 4 orang perangkat desa dan 3 orang dari Dosen STIT Al-Quraniya akan tetapi lagi-lagi diduga soal tes telah dibocorkan ke Peserta tes dengan kejadian ini Ketua BPD dan peserta sepakat untuk tes Perangkat Desa Gunung Sakti ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Saat ditanya beberapa peserta tes sangat kecewa dengan kejadian ini, “Padahal kami lah ngapal nian seminggu ini harapan supayau dapat nilai besak, kalau soal lah bocor percuma kami belajar yang dapat tetap yang itulah, ungkap salah satu peserta”

Disamping itu Ketua BPD Desa Gunung Sakti menyayangkan hal ini terjadi kami akan selalu mengawasi kinerja Pemerintah Desa, “harusnya kepala desa kordinasi dengan kami untuk perubahan kepanitian dan kami tidak tau apa alasan kepala desa merubah kepanitian ini, ungkap toni”

Diwaktu lain Kepala Dinas BPMD Hamdan saat di konfirmasi telah mengetahui penundaan tes dan akan kami sikapi secepatnya “iya nanti kita akan koordinasikan kepihak Desa dan BPD untuk kedepanya bagaimana. (SR/SB)