Bengkulu Selatan, Swara Bengkulu – Sudah Dua hari setelah rencana pelaksanaan tes perangkat desa yang ditunda dikarenakan ada dugaan soal tes yang bocor ke salah satu peserta mulai sedikit terungkap.

Saat wartawan Swara Bengkulu melakukan penelusuran ke Kantor  Camat Manna, Turman Camat Manna saat ditanya perihal penundaan tes di Desa Gunung Sakti tidak akan ikut campur dan itu bukan wewenang kami camat karena mereka bukan bawahan kami, Silahkan selesaikan oleh desa… kami tidak akan ikut campur”, kata Turman.

Camat Manna saat ditanya tentang pembuatan soal tes hanya mengarahkan dan mengenalkan ke Pihak STIT. “saya cuma mengenalkan karena kades bertanya kemana mau buat soal saya kenalkan, habis itu saya tidak kontek atau wa lagi”, ungkap Turman.

Dilain waktu saat di konfirmasi melalui Handphone Ketua STIT Manna  siap memberikan informasi  terkait Keterlibatan Kepala Desa Gunung Sakti,bahwa Kepala Desa Gunung Saktilah yang meminta soal tersebut, akan tetapi kami tidak mengetahui kepada siapa soal tersebut diberikan.

“Kami tidak tau ayamnya kades, mungkin orang dekat kades tau siapa orangnya”, kata Alfian.

Sebuah informasi yang memiliki ‘bobot’ yang dibutuhkan publik secara umum dan segelintir pihak secara khusus, secara alamiah akan menempatkan dirinya sebagai dokumen dengan derajat ‘secret and confidential’. Informasi yang penting dan rahasia, pada dasarnya dikemas dalam spesifikasi tertentu untuk pihak terbatas.

Biasanya dilakukan oleh kalangan internal yang memiliki akses terhadap keputusan penting dan kepentingan tertentu baik secara sengaja maupun tidak. Kebocoran Informasi seringkali terjadi akibat adanya kepentingan yang tidak terakomodir.

Dengan kejadian ini agar kiranya pihak  Dinas PMD Bengkulu Selatan untuk memeriksa Kepala Desa Gunung Sakti terkait permasalahan yang juga pernah terjadi sebelumnya. (SR/SB)