Bengkulu, Swara Bengkulu – Innalillahi wainnalillahi rojiun, kabar duka menyelimuti masyarakat Bengkulu, karena pasangan calon (paslon) Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 1, yang juga Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu, Muslihan Diding Sutrisno meninggal dunia pada Minggu, (6/12/2020) pagi, di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu.
Kabar duka tersebut dibenarkan, Sekretaris DPD Partai Hanura yang juga tim pemenangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 1, Helmi Hasan-Muslihan DS, Usin Abdisyaputra Sembiring.
“Inalillahi wainnalillahi rojiun, memang benar Pak Muslihan sudah memenuhi ketentuan Allah SWT dan telah menepati janjinya. Sebagai anak sekaligus pengurus partai Hanura, saya pesan kepada teman-teman dan masyarakat Provinsi Bengkulu, mohon doa agar beliau (Muslihan,red) dapat diterima di sisi Allah SWT dan segala amal serta budi baiknya, bisa menyelamatkan beliau, dan memberikan tempat sebaik-baiknya. Kepada masyarakat Provinsi Bengkulu tetap semangat meskipun ini duka kita semua, dan menjalankan untuk perubahan Provinsi Bengkulu yang lebih baik bisa di capai,” kata Usin dalam keterangannya via group whatshap.
Senada dengan itu, sebelumnya Direktur RSMY Bengkulu, dr. Zulkimaulub Ritonga dalam keterangannya kepada wartawan juga membenarkan Muslihan meninggal dunia pada pukul 10.30 WIB pagi ini.
Ia menyebutkan, Muslihan di rawat di ruang Fatmawati RSMY, setelah sempat di rawat di RSHD Kota Bengkulu. Lantaran kondisinya memburuk dan sudah dipasangi alat-alat, namun beliau tidak bisa melewati masa kritisnya hingga akhirnya meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan, Pak Muslihan diketahui ada penyakit penyerta atau comorbid gula darah agak tinggi. Cuma kita tidak tahu apa gula darahnya sudah ada sebelumnya atau pada saat serangan covid-19 ini naik gula darahnya,” tukasnya.
Sementara untuk diketahui, dari pelaksanaan debat terbuka paslon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Jumat, (4/12/2020) lalu, tidak bisa hadir karena alasan sakit. (R17/RRI/SB)