Bengkulu, Swara Bengkulu – DPRD Provinsi Bengkulu menggelar Hearing bersama Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Yunus (RSMY), pada Selasa (19/01/2021).

Nakes bidang keperawatan, Rica Martini mengatakan dirinya dipekerjakan dari jasa kementerian kesehatan dan merupakan pegawai tetap di RSMY.  “Kami sampaikan aspirasi ke dewan untuk menindaklanjuti keluhan kami. Ada lebih dari 200 orang belum menerima honor sedang kami terus bekerja,” kata Rica, usai melakukan mediasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi.

Rica mengaku meskipun sebagian besar Nakes berada pada pelayanan umum tidak menutup kemungkinan mereka ditugaskan dalam instalasi penanganan Covid-19, apalagi saat ini RSMY tengah kekurangan Nakes.

Ia menambahkan, pihaknya meminta agar DPRD Proviunsi Bengkulu menindak lanjuti keluhan para Nakes serta memanggil pihak terkait agar insentif segera dibayarkan. 

“Kedatangan kita hari ini ingin menyampaikan aspirasi ke anggota DPRD, pasalnya lebih dari 200 orang belum menerima insentif sedang kami terus bekerja,” kata Rica.

Sementara itu disisi lain, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Zainal S.Sos M.Si mengatakan akan menindaklanjuti pada Senin 25 Januari mendatang dengan menghadirkan instansi terkait baik dari dinas kesehatan maupun RSMY. 

Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di RSUD M. Yunus (RSMY) Bengkulu mendatangi kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (19/01/2021). Kedatangan mereka lantaran belum mendapatkan insentif sejak Juni 2020 hingga Januari 2021. 

“Meskipun sebagian besar Nakes berada di pelayanan umum tidak menutup kemungkinan mereka ditugaskan dalam instalasi penanganan Covid-19, apalagi saat ini RSMY tengah kekurangan Nakes,”ungkapnya. (R17/NN/SB/BT/Adv)