Bengkulu, Swara Bengkulu – Bangun sinergi dan kolaborasi pembangunan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerima kunjungan Bupati Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Mian.
Menuurt Rohidin, kunjungan Bupati Mian terkait penyelesaian kasus sengketa lahan. Baik HGU perpanjangan, maupun yang harus kembali dievaluasi. Sebab, masalah sengketa lahan di Kabupaten BU sangat sering terjadi.
“Kasus sengketa lahan, harus segera dituntaskan. Bupati Bengkulu Utara diharapkan segera mengusulkan beberapa permasalahan HGU yang ada di Bengkulu Utara,” ujar Rohidin usai pertemuan internal bersama Bupati BU di Ruang Rapat Lantai Tiga Pemprov Bengkulu, Senin(08/03/2021).
Kemudian, Rohidin menambahkan bahwa untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Utara ada beberapa paket kegiatan, baik dari dana DAU maupun DAK. Dan ada juga dana pemeliharaan rutin, yang nilainya juga tidak terlalu besar. Hal ini, akan segera dikerjakan namun perlu koordinasi dengan beberapa pihak.
“Untuk infrastruktur, ada beberapa paket kegiatan namun jumlahnya sangat sedikit karena APBD Provinsi sangat terkontraksi, karena dilakukan refocusing anggaran. Dan ada dana pemeliharaan rutin, yang akan segera dilaksanakan namun perlu koordinasi termasuk dengan aparat penegakan hukum (APH) sehingga pekerjaan ini nanti terlaksana dengan baik,” terang Rohidin, yang merupakan lulusan terbaik UGM.
Kemudian untuk penanganan COVID-19, Provinsi Bengkulu akan melakukan vaksinasi massal di Pulau Enggano kabupaten Bengkulu Utara dalam waktu dekat. Nanti, akan dikoordinasikan lebih lanjut, teknis pelaksanaan antara Tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Kabupaten.
“Secara khusus, akan dilaksanakan vaksinasi di pulau Enggano. Ini mengingat, Enggano tidak memiliki cold room atau vaccine refrigerator. Oleh sebab itu, tim kesehatan kita akan datang langsung ke sana melakukan vaksinasi,” tutup Gubernur.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara Mian menyampaikan koordinasi ini sebagai bentuk sinergi yang baik, sebab posisi anggaran daerah saat ini terkena kontraksi luar biasa, akibat refocusing anggaran fokus untuk penanganan COVID-19.
“Sebagai bentuk sinergi, agar rencana pembangunan di daerah berjalan lebih efektif, dan tidak terjadi tumpang tindih penganggarannya. Oleh sebab itu, Pemkab Bengkulu Utara sowan ke Pemprov,” jelas Mian
Di samping itu, menurut Mian terkait kewenangan infrastruktur Provinsi Bengkulu di Kab. BU yang mencapai lebih dari 30 persen, dirinya berharap Bengkulu Utara tetap mendapatkan porsi walaupun harus terimbas adanya refocusing.
“Bengkulu Utara adalah bagian dari rumah besar Provinsi Bengkulu, oleh sebab itu komunikasi harus terus dijalin sehingga sinergi dan kolaborasi berjalan baik untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur. Semoga Bengkulu Utara tetap mendapatkan perhatian. Dan tadi alhamdulillah, bapak Gubernur menyambut dengan baik dan memberikan solusi terbaik,” pungkas Mian. (R17/NN/SB/LS-MC/Adv)