BENGKULU – Berdasarkan data dari Kemenkes RI diketahui bahwa tren kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Salah satu penyebab dari peningkatan tersebut yaitu terus munculnya mutasi virus varian baru, termasuk ditemukannya Subvarian Omicron BA.2.75 Centaurus yang memiliki kemampuan untuk menginfeksi dan menular lebih cepat dibandingkan varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Hal inilah yang mendasari Binda Bengkulu untuk bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota menggelar vaksinasi serentak di seluruh Kab/Kota se-Provinsi Bengkulu.

“Sebelumnya pada 18 Juli 2022, Kemenkes RI telah mengkonfirmasi temuan kasus positif Covid-19 Subvarian Omicron BA.2.75 Centaurus di Indonesia, dimana 1 kasus ditemukan di Bali yang terjadi akibat tranmisi impor atau perjalanan dari luar negeri, dan 2 kasus lagi ditemukan di DKI Jakarta. Varian Omicron yang baru ini perlu kita antisipasi agar tidak menyebar di Provinsi Bengkulu, dengan terus melakukan percepatan vaksinasi,”jelas Kabinda Bengkulu, Zulkarnain, S.E.,M.Si.

Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Binda Bengkulu dan Dinas Kesehatan, tergelar di 9 Kabupaten dan 1 Kota.

“Kegiatan vaksinasi serentak ini kita targetkan dapat terealisasi 4.000 dosis per harinya, dengan metode vaksinasi secara terpusat atau massal maupun vaksinasi secara Door to Door. Diharapkan melalui vaksinasi ini tren peningkatan kasus positif dan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron BA.4, BA.5 mapun varian BA.2.75 dapat kita cegah, selain itu masyatakat juga dihimbau untuk meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Zulkarnain.