Swarabengkulu.com – Beredar video Tik Tok berdurasi singkat aksi unjuk rasa massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) disekitar gedung DPRD Provinsi Bengkulu yang digelar Rabu (31/8/2022) siang. Dalam aksi tersebut, massa HMI meminta pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi dan meminta pemerintah meninjau ulang rancangan ABPN 2022.

Adapun, video beredar menjelaskan, nampak salah satu peserta demo berbaju merah berteriak didukung yang lainnya meminta pertanggungjawaban kepada aparat polisi yang bertugas, akibat pemukulan yang diduga dilakukan oleh polisi Sabhara. Namun, selanjutnya, video menampakkan bahwa peserta demo yang berbaju merah tersebut ternyata menumbur atau kejedot mobil Raiza yang terparkir disekitar lokasi demo, sehingga mengalami luka dibagian kepala.

Mobil Raisa (Pengurai Massa) adalah mobil milik Kepolisian Republik Indonesia.

Mobil Raisa ini memiliki dan menggunakan gas air mata dan water cannon, untuk mengurai massa yang rusuh.

Mobil ini sering kali terlihat di acara-acara penting seperti acara kenegaraan dan saat ada unjuk rasa atau demonstrasi.

Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno membenarkan jika video Tik Tok yang beredar tersebut adalah video saat aksi unjuk rasa HMI di kantor DPRD Provinsi Bengkulu yang menolak kenaikan BMM pada Rabu 31 Agustus 2022.

“Iya benar, ada salah satu peserta demo yang kejedot mobil Raiza,” kata Sudarno.